INFORMASI :

MAJU BERSAMA MEMBANGUN NEGARA DARI DESA, SELAMAT DATANG DI WEB DESA KALITENGAH GOMBONG KEBUMEN.

Upaya Intensifikasi Pekarangan dengan Penanaman Bibit Cabai, Timun, dan Terong di Pekarangan Warga

Upaya Intensifikasi Pekarangan dengan Penanaman Bibit Cabai, Timun, dan Terong di Pekarangan Warga

Kalitengah (15/07/2023) - Intensifikasi pekarangan menjadi salah satu cara inovatif dalam mengoptimalkan lahan rumah tangga untuk kepentingan pertanian. Untuk memaksimalkan potensi pekarangan, mahasiswa KKN Unsoed bersama dengan warga desa melakukan penanaman cabai, timun, dan terong yang disebar di berbagai tempat di Desa Kalitengah.

Pekarangan rumah merupakan aset yang berharga bagi setiap keluarga di desa. Namun, seringkali pekarangan hanya dimanfaatkan sebagai halaman atau tempat berkumpul keluarga. Dengan melihat potensi yang belum dimanfaatkan secara optimal dalam pekarangan, terutama untuk kebutuhan pangan lokal, mahasiswa KKN Unsoed mengajak warga desa untuk menanam berbagai jenis sayuran di pekarangan, seperti cabai, timun, dan terong, yang diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan desa.

Penanaman berbagai tanaman tersebut dilakukan di planter bag dan polybag yang kemudian diletakkan di pekarangan warga yang kemudian dapat dikelola secara mandiri oleh warga. Intensifikasi pekarangan ini memiliki banyak dampat positif yang dapat dirasakan, seperti :

  1. Ketahanan Pangan: Dengan menanam sayuran di pekarangan, masyarakat desa memiliki akses lebih mudah dan terjamin terhadap bahan makanan segar, yang berdampak positif pada ketahanan pangan desa.

  2. Diversifikasi Pangan: Penanaman berbagai jenis sayuran seperti cabai, timun, dan terong meningkatkan keanekaragaman pangan dan nutrisi dalam masyarakat desa.

  3. Pemberdayaan Ekonomi: Hasil panen yang melimpah dari pekarangan dapat dijual atau dipertukarkan dengan sayuran lain, memberikan peluang ekonomi bagi warga desa.

  4. Pengurangan Dampak Perubahan Iklim: Pekarangan yang ditanami sayuran berfungsi sebagai area hijau yang membantu mengurangi dampak perubahan iklim dan menghadapi tantangan lingkungan.

Meski baru dilakukan secara terbatas di beberapa pekarangan warga, diharapkan inisiatif ini dapat terus berlanjut dan menginspirasi warga-warga lain untuk meningkatkan kemandirian pangan dan keberlanjutan pertanian.

Bagikan :

Tambahkan Komentar Ke Twitter